Kapan mau bersatunya geuningan jika kita masih ribut sesama tetangga? Kapan mau bersatunya jika kita masih perang antar desa? Kapan mau bersatunya kalau kita masih membedakan-bedakan dalam pergaulan? Maka dari itu harus kita sadari bahwa banyak perbedaan di Indonesia ini. Tapi jangan lupa dong sama semboyan Indonesia “Bhineka Tunggal Ika” yang dicengkram kuat oleh sang Garuda Pancasila. Tentu kita semua sudah tahu toh arti dari semboyan tersebut dari kita berada di TK mungkin atau di SD. Ya, Berbeda-beda tapi tetap satu jua. Yo ayo tanamkan dong semboyan tersebut dalam diri kita. Jangan sampai ada perpecahan di Indonesia ini yang timbul karena perbedaan.
Kita lirik deh masalah peperangan antar pendukung klub sepakbola. Pantaskah mereka berperang? Kenapa harus berperang dan rela mati demi tim sepaknola yang didukungnya? Apakah ada keuntungannya? Apa klub sepakbola tersebut akan membayar setiap nyawa yang dikorbankan oleh pendukungnya? Semua jawabannya adalah TIDAK! Nya cik atuh berpikir, kenapa harus berperang antar sesama masyarakat Indonesia hanya demi mendukung klub sepakbola? Ya, jika klub kesayangannya kalah atau menang harus diterima dong. Mendukung itu berarti memberikan dorongan kepada yang didukung baik berupa dorongan semangat maupun motivasi supaya menjadi lebih baik. Bukannya marah-marah sampai merusak fasilitas umum, toh apa hubungannya fasilitas umum dengan kalahnya tim yang kita dukung, ya kan? Dan bahkan sampai memaki, menganiaya, sampai membunuh pendukung tim lawan. Apa salah mereka toh sampai diseperti itukan? Ya Tuhaaaan. Dimanakah akal sehat kita selama ini? Marah sih boleh, tapi sasarannya itu tidak tepat. Marah mah atuh cukup didalam hati saja, atau jika mau dikeluarkan ya teriak saja di tempat yang sepi, beres kan? Juga tidak ada yang rugi bukan? Harusnya sebagai pendukung itu memberikan masukkan ke tim kesayangannya, bisa via e-mail, forum, atau apa saja yang bisa digunakan sebagai media dan klub tersebut menyediakannya, supaya tim tersebut bermain lebih baik dan menang nantinya.
Membela klub sepakbola saja rela mati, bela negaranya mana? “Ah, bodo lah nu penting saya hirup senang”. Ya Tuhan.Kang, Teh, Jang, Neng, tidak boleh begitu dong geulis, kasep. Kita ini dilahirkan di tanah air Indonesia, ya tentu kita harus mengabdi dan peduli pada negara. Ya, kita kan tinggal disini, juga bekerja dan cari makan disini, ya masa kita tidak mempunyai rasa cinta terhadap negeri ini? Kita ini mulai beranjak dewasa sob, tapi jangan hanya fisik kita saja yang dewasa akan tetapi pola pikir kita yang kita kembangkan menuju kedewasaan. Ya?
Supaya suatu persatuan bisa kuat adalah bisa saling percaya, saling memahami, saling menghargai, dan bersatu padu dalam menghadapi suatu permasalahan. Jika hal-hal tersebut sudah kita miliki, maka persatuan akan kuat, dan tidak akan mudah terpecah-belah. Perluaslah wawasan dan pengetahuan kita, karena pengetahuan itu bisa didapat dimana saja, dan selagi kita masih muda dan masih bisa belajar. Semakin kita banyak tahu semakin kita tidak mudah dibodohi untuk diprovokasi dan diadu domba. Sekian dulu untuk post ini semoga memberikan pencerahan walau sedikit dan bisa membenahi setiap pemikiran kita yang sempit. Wassalam.